PERANAN KOPERASI
Peranan
Koperasi di berbagai keadaan persaingan:
1.
Di
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar
persaingan sempurna adalah struktur pasar yang paling banyak digunakan oleh
para ahli ekonomi sebagai dasar analisis dan perencanaan suatu perekonomian.
Ciri-cirinya :
·
penjual dan pembeli dari suatu produk sangat
banyak sehingga masing-masing pihak tidak dapat mempengaruhi harga
·
produk yang diperjual belikan bersifat
homogen yaitu semua produk yang ditawarkan sama dalam segala hal
·
masing-masing penjual ataupun pembeli
mempunyai kebebasan untuk keluar atau masuk kedalam pasar
·
pelaku ekonomi mempunyai pengetahuan dan
informasi yang sempurna dari kondisi pasar,struktur harga dan kualitas barang.
Dalam jangka panjang dapat diharapkan (dengan asumsi bebas masuk dan keluar
dari pasar) keunggulan kompetitif dapat tercipta dengan introduksi inovasi
terbaru.
Kondisi
keunggulan jangka panjang dari keanggotaan koperasi adalah lebih sulit untuk
direalisasi oleh koperasi, terutama di negara-negara sedang berkembang. Banyak
ahli teori koperasi yang pada akhirnya berkesimpulan bahwa dalam pasar
persaingan sempurna koperasi tidak dapat memberikan kelebihan/keunggulan
dibanding dengan perusahaan non koperasi.
2.
Di
Pasar Monopolistik
Pasar
Monopolistik adalah bentuk dari organisasi pasar, dimana hanya ada satu
perusahaan atau penjualan suatu produk dipasar yang bersangkutan. Dari sudut
cakupan, monopoli ada yang bersifat lokal, rigional, dan nasional. Misal yang
bersifat lokal : KUD sebagai penyalur tunggal Kredit Usaha Tani (KUT) dan
pupuk. Yang bersifat regional : dapat dilihat dalam penyediaan air minum bersih
dimana di monopoli oleh perusahaan daerah air minum (PDAM). Sedangkan yang
bersifat nasional : monopoli di bidang layanan pos, telepon, telegram, dan
listrik.
3.
Di
Pasar Monopsoni
Ciri-ciri
monopsoni : terdapat banyak penjual tetapi hanya ada satu pembeli. Kondisi Monopsoni
sering terjadi di daerah-daerha perkebunan dan industri hewan potong (ayam),
sehingga posisi tawar menawar dalam
Harga
bagi petani adalah nonsen. Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan
perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya da
satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh
KAI. Apabila seorang pengusaha membeli suatu faktor produksi secara bersaing
sempurna dengan pengusaha lain, maka ia secara perorangan tidak bisa mempengaruhi
harga dari faktor produksi itu.
4.
Di
Pasar Oligopoli
Pasar
oligopoli terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Struktur dari industri
dalam pasar oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang
menguasai sebagian besar oligopoli sebesar 70-80 persen dari seluruh produksi
atau nilai penjualan dan disamping itu terdapat perusahaan kecil. Perusahaan
yang menguasai pasar saling mempengaruhi satu-sama lain, karena keputusan dan
tindakan dari salah satunya sangat mempengaruhi prusahaan lain. Sifat ini
menyebabakan perusahaan lain harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dalam
hal mengubah harga,membuat desain,mengubah teknik produksi dan lainnya. Peran
koperasi didalam pasar oligopoli adalah sebagai retailer (pengecer),
dikarenakan untuk terjun ke dalam pasar oligopoli ini diperlukan capital
intensive (modal yang tinggi). Koperasi dapat berperan sebagai pengecer produk
berbagai jenis dari beberapa produsen. Keuntungan diperoleh dari laba
penjualan.
Daftar
Pustaka:
http://atika16.blogspot.co.id/2013/12/peranan-koperasi-di-berbagai-keadaan.html?m=1
(diakses Jumat/20 Nov 2015/18:01)
http://lastrianabanjarnahor19.blogspot.co.id/2015/10/peranan-koperasi-diberbagai-keadaan.html?m=1
(diakses Jumat/20 Nov 2015/18:10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar