Minggu, 22 November 2015


PERANAN KOPERASI

Peranan Koperasi di berbagai keadaan persaingan:
1.    Di Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang paling banyak digunakan oleh para ahli ekonomi sebagai dasar analisis dan perencanaan suatu perekonomian. Ciri-cirinya :
·         penjual dan pembeli dari suatu produk sangat banyak sehingga masing-masing pihak tidak dapat mempengaruhi harga
·         produk yang diperjual belikan bersifat homogen yaitu semua produk yang ditawarkan sama dalam segala hal
·         masing-masing penjual ataupun pembeli mempunyai kebebasan untuk keluar atau masuk kedalam pasar
·         pelaku ekonomi mempunyai pengetahuan dan informasi yang sempurna dari kondisi pasar,struktur harga dan kualitas barang. Dalam jangka panjang dapat diharapkan (dengan asumsi bebas masuk dan keluar dari pasar) keunggulan kompetitif dapat tercipta dengan introduksi inovasi terbaru.
Kondisi keunggulan jangka panjang dari keanggotaan koperasi adalah lebih sulit untuk direalisasi oleh koperasi, terutama di negara-negara sedang berkembang. Banyak ahli teori koperasi yang pada akhirnya berkesimpulan bahwa dalam pasar persaingan sempurna koperasi tidak dapat memberikan kelebihan/keunggulan dibanding dengan perusahaan non koperasi.

2.    Di Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah bentuk dari organisasi pasar, dimana hanya ada satu perusahaan atau penjualan suatu produk dipasar yang bersangkutan. Dari sudut cakupan, monopoli ada yang bersifat lokal, rigional, dan nasional. Misal yang bersifat lokal : KUD sebagai penyalur tunggal Kredit Usaha Tani (KUT) dan pupuk. Yang bersifat regional : dapat dilihat dalam penyediaan air minum bersih dimana di monopoli oleh perusahaan daerah air minum (PDAM). Sedangkan yang bersifat nasional : monopoli di bidang layanan pos, telepon, telegram, dan listrik.

3.    Di Pasar Monopsoni
Ciri-ciri monopsoni : terdapat banyak penjual tetapi hanya ada satu pembeli. Kondisi Monopsoni sering terjadi di daerah-daerha perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam

Harga bagi petani adalah nonsen. Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya da satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI. Apabila seorang pengusaha membeli suatu faktor produksi secara bersaing sempurna dengan pengusaha lain, maka ia secara perorangan tidak bisa mempengaruhi harga dari faktor produksi itu.

4.    Di Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Struktur dari industri dalam pasar oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar oligopoli sebesar 70-80 persen dari seluruh produksi atau nilai penjualan dan disamping itu terdapat perusahaan kecil. Perusahaan yang menguasai pasar saling mempengaruhi satu-sama lain, karena keputusan dan tindakan dari salah satunya sangat mempengaruhi prusahaan lain. Sifat ini menyebabakan perusahaan lain harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dalam hal mengubah harga,membuat desain,mengubah teknik produksi dan lainnya. Peran koperasi didalam pasar oligopoli adalah sebagai retailer (pengecer), dikarenakan untuk terjun ke dalam pasar oligopoli ini diperlukan capital intensive (modal yang tinggi). Koperasi dapat berperan sebagai pengecer produk berbagai jenis dari beberapa produsen. Keuntungan diperoleh dari laba penjualan.


Daftar Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar