NPM : 21214826
Kelas : 1EB30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Melihat keadaan lingkungan kita
yang setiap hari di permasalahkan oleh sampah yang semakin menggunung seolah
sampah ini menjadi masalah atau momok utama yang dihadapi oleh pemerintah dan
masyarakat.
Sehingga masyarakat di beberapa Negara bahkan diseluruh dunia berlomba-lomba menyelesaikan hal tersebut. Jika kita berbicara tentang permasalahan sampah ini, sebenarnya sampah ini banyak sekali manfaatnya antara lain dapat membuat pupuk organik. Walaupun ada yang merugikan antara lain menyebabkan kerugian yang berdampak berbahaya sekali bagi kehidupan makhluk hidup di dunia.
Sebenarnya banyak sekali cara untuk menangani masalah sampah ini contohnya dnegan cara daur ulang yang bisa menghasilkan kompos alami yang bias dimanfaatkan oleh para petani dan masyarakat, dengan cara itu pula para petani bisa meminimaliskan penggunaan pupuk anorganik. Karena dengan pupuk anorganik itu bisa membuat kerusakan lingkungan antara lain pencemaran di dalam air dan tanah.
Sehingga masyarakat di beberapa Negara bahkan diseluruh dunia berlomba-lomba menyelesaikan hal tersebut. Jika kita berbicara tentang permasalahan sampah ini, sebenarnya sampah ini banyak sekali manfaatnya antara lain dapat membuat pupuk organik. Walaupun ada yang merugikan antara lain menyebabkan kerugian yang berdampak berbahaya sekali bagi kehidupan makhluk hidup di dunia.
Sebenarnya banyak sekali cara untuk menangani masalah sampah ini contohnya dnegan cara daur ulang yang bisa menghasilkan kompos alami yang bias dimanfaatkan oleh para petani dan masyarakat, dengan cara itu pula para petani bisa meminimaliskan penggunaan pupuk anorganik. Karena dengan pupuk anorganik itu bisa membuat kerusakan lingkungan antara lain pencemaran di dalam air dan tanah.
1.2
Rumusan
masalah
1.2.1 Apa itu daur ulang?
1.2.2 Apa saja limbah yang dapat di daur
ulang dan dimanfaatkan ulang?
1.2.3 Apa saja limbah yang langsung dapat
dimanfaatkan ulang?
1.2.4 Apa saja proses atau tahapan daur
ulang?
1.2.5 Apa saja tujuan pemanfaat ulang dan
daur ulang limbah?
1.2.6 Apa saja manfaat daur ulang?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan dalam tulisan ini adalah :
1.3.1 Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar
bisnis yang bermuatan softskill
1.3.2 Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai
materi tentang daur ulang
1.4
Manfaat penulisan:
Manfaat
penulisan dalam tulisan ini adalah :
1.4.1 Agar mahasiswa mengenal dan memahami tentang daur
ulang
1.4.2 Agar wawasan mahasiswa tentang daur ulang bertambah
1.5 Metode penulisan
Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang
dilaksanakan, maka penulis menggunakan metode kepustakaan, yakni:
1.5.1
Penulis mencari sumber untuk tulisannya melalui situs-situs internet
BAB II
ISI
2.1
Pengertian daur ulang
Daur ulang mempunyai pengertian
sebagai proses menjadikan bahan bekas atau sampah menjadi menjadi bahan baru
yang dapat digunakan kembali. Dengan proses daur ulang, sampah dapat menjadi
sesuatu yang berguna sehingga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan baku
yang baru. Manfaat lainnya adalah menghemat energi, mengurangi polusi,
mengurangi kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca dari pada pada proses
pembuat barang baru.
Daur
ulang yang merupakan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse,
Reduce, and Recycle) dan dapat dilakukan pada sampah kaca, plastik, kertas,
logam, tekstil, maupun barang elektronik.
Daur
ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Sebagai
contoh, proses daur ulang alumunium diyakini mampu menghemat energi hingga 95%
dan mengurangi polusi udara hingga lebih dari 90% dibandingkan proses pembuatan
alumunium dari bahan mentah (bijih tambang).
2.2 Limbah yang dapat di daur ulang dan dimanfaatkan ulang
Jenis-jenis limbah
yang dapat dimanfaatkan memlalui proses daur ulang antara lain sebagai berikut:
1.
Limbah Bahan
bangunan
Material bangunan
bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal,
batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis
jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan
bangunan baru semacam bata.
2.
Limbah
Baterai
Banyaknya variasi dan
ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus
disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam
pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan
kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan
dan kesehatan manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah
untuk didaur ulang.
3.
Limbah
Barang Elektronik
Material yang dapat
didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada
barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian
yang masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel,
resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu
kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses
daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.
4.
Limbah
Logam
Besi dan baja
adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah
satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan
magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan
kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.Contoh
lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di
dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa
mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat
didaur ulang dengan tidak terbatas.
5.
Limbah
Kaca
Kaca dapat juga di
daur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair
bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat
juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan
pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
6.
Limbah
Kertas
Kertas juga dapat
didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan
material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas
jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan
mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang
berkualitas lebih rendah.Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur
ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini
di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk
material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di
kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah
contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan
kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene,
PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang
7.
Limbah Daun
Kering
Sampah daun kering
dapat didaur ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual
untuk pupuk tanaman.
8.
Limbah
Plastik
Limbah plastik dapat
di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan
pembungkus atau pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak
pelumas,botol minuman dan botol sampo. Plastik dapat didaur ulang sama halnya
seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di
dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis
plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur
ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di
tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis
plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE
untuk Low Density Poly
Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah
proses daur ulang
Jenis kode plastik
yang umum beredar diantaranya:
·
PET
(Polietilena tereftalat). Umumnya terdapat
pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair.
·
HDPE
(High Density Polyethylene, Polietilena berdensitas tinggi) biasanya terdapat
pada botol deterjen.
·
PVC
(polivinil klorida) yang biasa terdapat
pada pipa, rnitur, dan sebagainya.
·
LDPE
(Low Density Polyethylene, Polietilena berdensitas rendah) biasa terdapat pada
pembungkus makanan.
·
PP
(polipropilena) umumnya terdapat
pada tutup botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.
·
PS
(polistirena) umum terdapat pada
kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya
9.
Aluminium
Kaleng bekas makanan atau minuman dapat
didaur ulang untuk dibuat kaleng pengemas.
2.3 Limbah yang langsung dapat dimanfaatkan ulang
Sebagian limbah dapat dimanfaatkan kembali
secara langsung tanpa melalui proses daur ulang. Limbah ynag dapat dimanfaatkan
langsung adalah sebagai berikut:
1.
Ampas
tahu.
Ampas tahu dapat digunakan sebagai pakan
ternak.Ampas tahu mengandung gizi yang tinggi yang diperlukan untuk petumbuhan
dan perkembangan ternak.
2.
Eceng
gondok
Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan
jika populasinya terlalu banyak.Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat
barang kerajinan, seperti tas. (Tim Penulis PS, 2009 : 34)
2.4.Proses atau
Tahapan Daur Ulang.
Berikut ini merupakan tahap-tahap dari
kegiatan daur ulang yang dapat sobat lakukan:
·
Mengumpulkan;
yakni mencari barang-barang yang telah di buang seperti kertas, botol air
mineral, dus susu, kaleng dan lain-lainya.
·
Memilah;
yakni mengelompokkan sampah yang telah dikumpulkan berdasarkan jenisnya,
seperti kaca, kertas, dan plastik.
·
Menggunakan
Kembali; Setelah dipilah, carilah barang yang masih bisa digunakan kembali
secara langsung. Bersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
·
Mengirim;
Kirim sampah yang telah dipilah ke tempat daur ulang sampah, atau menunggu
pengumpul barang bekas keliling yang akan dengan senang hati membeli barang
tersebut.
• Lakukan Daur Ulang Sendiri; Jika mempunyai waktu dan ketrampilan kenapa tidak melakukan proses daur ulang sendiri. Dengan kreatifitas berbagai sampah yang telah terkumpul dan dipilah dapat disulap menjadi barang-barang baru yang bermanfaat.
• Lakukan Daur Ulang Sendiri; Jika mempunyai waktu dan ketrampilan kenapa tidak melakukan proses daur ulang sendiri. Dengan kreatifitas berbagai sampah yang telah terkumpul dan dipilah dapat disulap menjadi barang-barang baru yang bermanfaat.
2.5 Tujuan pemanfaatan ulang dan daur ulang
limbah
Daur
ulang dan pemanfaatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain
sebagai berikut:
1.
mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran,
2.
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
3.
mengurangi penggunaan energy atau sumber daya alam,
4.
mengurangi polusi,
5.
mengurangi kerusakan lahan,
6.
dan mengurangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan
proses pembuatan barang baru.
2.6 Manfaat
daur ulang:
1.
menciptakan
lingkungan bersih
2.
mengurangi
bakteri2 yang terdapat di barang2 yang tidak terpakai
3.
dari
pada dibakar, pendauran ulang lebih safety karena tidak menimbulkan polusi
4.
menciptakan
nilai pada suatu barang yang tidak bernilai sebelumnya
5.
menciptakan
inovasi yang lebih brilian, misalnya dengan menggabungkan barang 1 dengan yang
lain
6.
dari
pada ditimbun, pendauran ulang akan lebih menguntungkan tanah, misalnya pada
kaleng2 bekas yang bersifat logam,apabila ditimbun akan merusak unsur2 hara
yang terkandung di dalam tanah yang baik bagi tumbuhan
7.
modal
yeng dikeluarkan sebagai alat pendaur relatif sedikit
8.
caranya
yang gampang sehingga dapat dilakukan sendiri
9.
jumlah
bahan² yang tak dapat diuraikan yang beredar menjadi lebih sedikit
10.
dapat
menjadi cara alternatif dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah,menurut
saya, dengan kita melakukan daur ulang kita bisa mengurangi sampah/limbah yang
ada disekitar kita. Dan juga kalau daur ulang bisa menjadi bisnis,itu akan membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar