Senin, 29 Desember 2014

DAUR ULANG

Nama: Aulia Pratiwi
NPM  : 21214826
Kelas : 1EB30




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Melihat keadaan lingkungan kita yang setiap hari di permasalahkan oleh sampah yang semakin menggunung seolah sampah ini menjadi masalah atau momok utama yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat.
Sehingga masyarakat di beberapa Negara bahkan diseluruh dunia berlomba-lomba menyelesaikan hal tersebut. Jika kita berbicara tentang permasalahan sampah ini, sebenarnya sampah ini banyak sekali manfaatnya antara lain dapat membuat pupuk organik. Walaupun ada yang merugikan antara lain menyebabkan kerugian yang berdampak berbahaya sekali bagi kehidupan makhluk hidup di dunia.
Sebenarnya banyak sekali cara untuk menangani masalah sampah ini contohnya dnegan cara daur ulang yang bisa menghasilkan kompos alami yang bias dimanfaatkan oleh para petani dan masyarakat, dengan cara itu pula para petani bisa meminimaliskan penggunaan pupuk anorganik. Karena dengan pupuk anorganik itu bisa membuat kerusakan lingkungan antara lain pencemaran di dalam air dan tanah.

1.2  Rumusan masalah
1.2.1 Apa itu daur ulang?
1.2.2 Apa saja limbah yang dapat di daur ulang dan dimanfaatkan ulang?
1.2.3 Apa saja limbah yang langsung dapat dimanfaatkan ulang?
1.2.4 Apa saja proses atau tahapan daur ulang?
1.2.5 Apa saja tujuan pemanfaat ulang dan daur ulang limbah?
1.2.6 Apa saja manfaat daur ulang?

1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam tulisan ini adalah :
1.3.1 Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
1.3.2      Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai materi tentang daur ulang

1.4 Manfaat penulisan:
Manfaat penulisan dalam tulisan ini adalah :
1.4.1      Agar mahasiswa mengenal dan memahami tentang daur ulang
1.4.2      Agar wawasan mahasiswa tentang daur ulang bertambah


1.5    Metode penulisan
Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang dilaksanakan, maka penulis menggunakan metode kepustakaan, yakni:
1.5.1 Penulis mencari sumber untuk tulisannya melalui situs-situs internet


BAB II
ISI

2.1 Pengertian daur ulang
            Daur ulang mempunyai pengertian sebagai proses menjadikan bahan bekas atau sampah menjadi menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Dengan proses daur ulang, sampah dapat menjadi sesuatu yang berguna sehingga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru. Manfaat lainnya adalah menghemat energi, mengurangi polusi, mengurangi kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca dari pada pada proses pembuat barang baru.
Daur ulang yang merupakan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle) dan dapat dilakukan pada sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, maupun barang elektronik.
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Sebagai contoh, proses daur ulang alumunium diyakini mampu menghemat energi hingga 95% dan mengurangi polusi udara hingga lebih dari 90% dibandingkan proses pembuatan alumunium dari bahan mentah (bijih tambang).

2.2 Limbah yang dapat di daur ulang dan dimanfaatkan ulang
Jenis-jenis limbah yang dapat dimanfaatkan memlalui proses daur ulang antara lain sebagai berikut:
1.    Limbah Bahan bangunan
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.

2.    Limbah  Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.

3.    Limbah  Barang Elektronik
Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchipprocessor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.

4.    Limbah  Logam
Besi dan baja  adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.

5.    Limbah  Kaca
Kaca dapat juga di daur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.

6.    Limbah  Kertas
Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang

7.    Limbah Daun Kering
Sampah daun kering dapat didaur ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk tanaman.

8.    Limbah  Plastik
Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas,botol minuman dan botol sampo. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang

Jenis kode plastik yang umum beredar diantaranya:
·         PET (Polietilena tereftalat). Umumnya terdapat pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair.
·         HDPE (High Density PolyethylenePolietilena berdensitas tinggi) biasanya terdapat pada botol deterjen.
·         PVC (polivinil klorida) yang biasa terdapat pada piparnitur, dan sebagainya.
·         LDPE (Low Density PolyethylenePolietilena berdensitas rendah) biasa terdapat pada pembungkus makanan.
·         PP (polipropilena) umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.
·         PS (polistirena) umum terdapat pada kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya

9.    Aluminium
Kaleng bekas makanan atau minuman dapat didaur ulang untuk dibuat kaleng pengemas.

2.3 Limbah yang langsung dapat dimanfaatkan ulang
Sebagian limbah dapat dimanfaatkan kembali secara langsung tanpa melalui proses daur ulang. Limbah ynag dapat dimanfaatkan langsung adalah sebagai berikut:
1.    Ampas tahu.
Ampas tahu dapat digunakan sebagai pakan ternak.Ampas tahu mengandung gizi yang tinggi yang diperlukan untuk petumbuhan dan perkembangan ternak.
2.    Eceng gondok
Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu banyak.Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, seperti tas. (Tim Penulis PS, 2009 : 34)

2.4.Proses atau Tahapan Daur Ulang.
Berikut ini merupakan tahap-tahap dari kegiatan daur ulang yang dapat sobat lakukan:
·         Mengumpulkan; yakni mencari barang-barang yang telah di buang seperti kertas, botol air mineral, dus susu, kaleng dan lain-lainya.
·         Memilah; yakni mengelompokkan sampah yang telah dikumpulkan berdasarkan jenisnya, seperti kaca, kertas, dan plastik.
·         Menggunakan Kembali; Setelah dipilah, carilah barang yang masih bisa digunakan kembali secara langsung. Bersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
·         Mengirim; Kirim sampah yang telah dipilah ke tempat daur ulang sampah, atau menunggu pengumpul barang bekas keliling yang akan dengan senang hati membeli barang tersebut.
• Lakukan Daur Ulang Sendiri; Jika mempunyai waktu dan ketrampilan kenapa tidak melakukan proses daur ulang sendiri. Dengan kreatifitas berbagai sampah yang telah terkumpul dan dipilah dapat disulap menjadi barang-barang baru yang bermanfaat.


2.5 Tujuan  pemanfaatan ulang dan daur ulang  limbah 
Daur ulang dan pemanfaatan ulang  mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1.    mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran,
2.    mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
3.    mengurangi penggunaan energy atau sumber daya alam,
4.    mengurangi polusi,
5.    mengurangi kerusakan lahan,
6.    dan mengurangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.


2.6 Manfaat daur ulang:
1.    menciptakan lingkungan bersih
2.    mengurangi bakteri2 yang terdapat di barang2 yang tidak terpakai
3.    dari pada dibakar, pendauran ulang lebih safety karena tidak menimbulkan polusi
4.    menciptakan nilai pada suatu barang yang tidak bernilai sebelumnya
5.    menciptakan inovasi yang lebih brilian, misalnya dengan menggabungkan barang 1 dengan yang lain
6.    dari pada ditimbun, pendauran ulang akan lebih menguntungkan tanah, misalnya pada kaleng2 bekas yang bersifat logam,apabila ditimbun akan merusak unsur2 hara yang terkandung di dalam tanah yang baik bagi tumbuhan
7.    modal yeng dikeluarkan sebagai alat pendaur relatif sedikit
8.    caranya yang gampang sehingga dapat dilakukan sendiri
9.    jumlah bahan² yang tak dapat diuraikan yang beredar menjadi lebih sedikit
10.  dapat menjadi cara alternatif dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Jadi kesimpulannya adalah,menurut saya, dengan kita melakukan daur ulang kita bisa mengurangi sampah/limbah yang ada disekitar kita. Dan juga kalau daur ulang bisa menjadi bisnis,itu akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.


DAFTAR PUSTAKA






























Tidak ada komentar:

Posting Komentar